"Ketiga, rasio pajak tidak semudah itu naik penyebabnya adalah kekhawatiran target pajak Rp2.307 triliun akan membuat pelaku usaha tahan ekspansi, apalagi kalau basis pajaknya masih sama," terangnya.
Keempat, mega infrastruktur yang masih akan dikejar seperti IKN yang bisa memakan banyak anggaran termasuk membantu BUMN Karya yang bermasalah melalui suntikan modal.
"Bonanza harga komoditas diperkirakan berakhir tahun depan, sehingga menyebabkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertekan," tukasnya.
(DES)