IDXChannel - Adanya rencana kenaikan tarif dasar KRL Commuter Line dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 untuk 25 km pertama, yang masih dalam pembahasan di Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sepertinya mulai membuat masyarakat gelisah.
Pasalnya, masyarakat juga masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19 dan dampaknya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama mengatakan bahwa fraksinya menilai tarif dasar KRL Commuter Line belum saatnya dinaikkan.
Sebab, saat ini masyarakat masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Krisis yang terjadi akibat pandemi mengakibatkan banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan dan angka kemiskinan pun masih tinggi.
"Menurut data Maret 2021 angka kemiskinan masih diatas 10% yaitu sebesar 10,14%, kemudian dengan panjangnya gelombang ke-2 pandemi Covid-19 diperkirakan angka kemiskinan meningkat lagi pada akhir 2021," kata Suryadi kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).