Hal serupa disampaikan oleh Yusuf (29), karyawan yang bekerja di Jakarta Barat ini merasa tarif ojol naik signifikan. Biasanya dengan rute terdekat, ia hanya menghabiskan ongkos ojol Rp12 ribu tapi kini naik menjadi Rp17 ribu sekali perjalanan.
"Sejujurnya saya enggak setuju dengan kenaikan tarif ojol ya. Dikarenakan biaya operasional harian untuk ke kantor jadi meningkat. Bagi saya sekarang tarif ojol hampir tergolong tinggi," ungkapnya kepada IDX Channel.
Yusuf pun mulai mempertimbangan untuk beralih ke moda transportasi umum lantaran ongkosnya jauh lebih murah meski harus berangkat kerja lebih awal. Ia bilang sejak tarif ojol resmi naik, halte TransJakarta maupun stasiun KRL menjadi lebih padat daripada biasanya.
"Jadi lebih ramai, baik di halte Transjakarta maupun di stasiun KRL," imbuh dia.