sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarif Turun Jadi 15 Persen, Jepang Bakal Investasi USD550 Miliar ke AS

Economics editor Nia Deviyana
23/07/2025 07:48 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang.
Bakal Investasi USD550 Miliar ke AS, Trump Umumkan Tarif untuk Jepang Turun Jadi 15 Persen. Foto: Istimewa.
Bakal Investasi USD550 Miliar ke AS, Trump Umumkan Tarif untuk Jepang Turun Jadi 15 Persen. Foto: Istimewa.

IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang. Kesepakatan diumukan setelah berminggu-minggu negosiasi yang sempat memicu gejolak politik dan ketidakpastian ekonomi di Tokyo.

"Kami baru saja menyelesaikan Kesepakatan besar dengan Jepang," kata Trump dalam unggahan di akun Truth Social miliknya, dilansir The Guardian, Rabu (23/7/2025). Trump juga menambahkan bahwa Jepang akan berinvestasi sebesar USD550 miliar ke AS.

Belum ada tanggapan langsung dari pihak Jepang, dan rincian dari kesepakatan tersebut masih belum sepenuhnya jelas.

Trump bertemu dengan Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang, Ryosei Akazawa, di Gedung Putih pada April lalu. Jepang berada di antara resesi dan tekanan politik saat berupaya mengatasi tarif dari Trump

Dalam unggahan pada Selasa malam, Trump menyebut barang-barang impor asal Jepang akan dikenakan tarif sebesar 15 persen, lebih ringan dibandingkan tarif 25 persen yang akan diberlakukan mulai 1 Agustus.

Trump juga mengklaim Jepang akan membuka pasarnya untuk produk-produk asal AS, termasuk mobil, truk, beras, dan sejumlah produk pertanian lainnya, yang selama ini menjadi diskusi alot dalam perundingan.

Namun, belum jelas berapa tarif yang akan dikenakan Jepang terhadap produk-produk asal AS dalam kesepakatan ini.

Awal bulan ini, Trump mengeluhkan rendahnya minat konsumen Jepang terhadap mobil dan beras dari AS, bahkan menyebut Jepang sebagai "negara yang sangat dimanjakan".

Saat itu, dia menyatakan kesepakatan dengan Jepang mungkin tidak akan tercapai.

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dilaporkan telah menggantungkan nasib politiknya pada keberhasilan negosiasi tarif ini, setelah koalisinya kehilangan mayoritas di majelis tinggi dalam pemilu akhir pekan lalu.

Ishiba menyatakan dalam konferensi pers pada Senin bahwa dia akan tetap menjabat untuk mengawasi pembicaraan tarif dengan AS, serta menangani isu-isu penting lainnya, seperti kenaikan harga konsumen yang menekan ekonomi terbesar keempat di dunia tersebut.

Surat kabar Yomiuri melaporkan pada Rabu bahwa Ishiba berencana menggelar konferensi pers untuk mengumumkan keputusan mengenai masa jabatannya setelah hasil dari negosiasi tarif menjadi jelas.

Industri otomotif Jepang, yang menyumbang 8 persen dari total lapangan kerja di negara itu, bakal terpukul jika bea masuk sebesar 25 persen ke AS ditetapkan. 

Namun, pengumuman Trump pada Selasa tidak menyebutkan adanya pelonggaran tarif untuk sektor otomotif, padahal produk otomotif mencakup lebih dari seperempat total ekspor Jepang ke Amerika Serikat.

Negosiator tarif utama Jepang, Ryosei Akazawa, berada di AS pekan ini untuk putaran kedelapan pembicaraan. Surat kabar Asahi melaporkan bahwa Akazawa bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada Selasa.

Kesepakatan dengan Jepang ini mengikuti sejumlah kesepakatan yang sebelumnya dicapai Trump dalam beberapa pekan terakhir dengan Filipina, Indonesia, Inggris, dan Vietnam, di tengah tekanan untuk segera merampungkan pakta dagang menjelang tenggat tarif 1 Agustus.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement