“Tolong ini dipakai sendiri ya bu, jangan dikasihkan pinnya ke orang lain, kalau tidak bisa minta tolong ke Pak Lurah. Dimanfaatkan PKH-nya dengan sebaik-baiknya ya bu,” ucap Risma ke salah seorang perempuan difabel penerima bantuan PKH.
Mantan Wali Kota Surabaya ini begitu menghela napas panjang melihat lima warga mulai dari kaum difabel dan tak mampu ini, akhirnya menerima bantuan PKH setelah selama 5 tahun hanya terdaftar, tapi tidak pernah diterima langsung oleh para penerima.
“Ini bukan baru, bapak ibu ini sebetulnya penerima sejak lama. Sejak 5 tahun yang lalu, namun karena disalahgunakan seseorang pendamping, sehingga bapak ibu ini baru menerima setelah 5 tahun baru inilah mereka terima,” ucap Mensos Risma.
Dirinya berterima kasih kepada kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri dan Polres Malang yang bersinergi menemukan adanya dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh oknum pendamping desa tersebut. Ia menjelaskan bila kasus ini hingga kini masih diusut oleh kepolisian dari Polres Malang dan Bareskrim Mabes Polri.
Mengingat dari temuan yang ada tidak hanya di Kabupaten Malang, tapi ada sejumlah wilayah di Indonesia yang terdeteksi ada penyelewangan di tingkat pendamping.