Lalu, pengeboran dengan jarak 50 meter untuk menunjang rencana tambang juga dilakukan di area Blok 1 Pomalaa. Kemudian, program pengeboran untuk menunjang kegiatan penambangan dengan jarak 50 meter dilakukan di Bukit Konde Central (Blok Barat Sorowako) serta pada jarak 25m di Bukit Petea D1C5 dan Petea C0C2 (Blok Petea).
Perseroan juga melakukan survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) untuk mendukung kegiatan penambangan dilakukan di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) dan di Bukit Petea D1C5 (Blok Petea).
“Serta survey geofisika lain yang dilakukan adalah UltraGPR di Bukit Lemo-lemo dan Lemo-lemo North (Blok Sorowako Outer Area),” tulis manajemen dalam laporan tertulis di keterbukaan informasi, dikutip Selasa (10/1/2023).
Selanjutnya, pada November 2022 perseroan melakukan kegiatan eksplorasi pada daerah yang sama dan mengeluarkan biaya sebesar USD1,01 juta atau setara Rp15,82 miliar.