"Teknologi ini merupakan yang pertama di dunia yang memungkinkan pemantauan aliran fluida dua fasa panas bumi dengan lebih handal, mudah, real-time, akurat, fleksibel, dan reliabel dibandingkan teknologi yang ada," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kemampuan alat ini dalam mengukur aliran fluida secara real-time memungkinkan PGE mengevaluasi kinerja dan memprediksi produktivitas sumur produksi.
"Pemasangan Flow2Max membantu PGE dalam manajemen dan optimalisasi reservoir panas bumi di sebuah lapangan, termasuk mendeteksi dini masalah teknis di sumur. Dengan kesuksesan pemasang Flow2Max di lima sumur ini, PGE segera memperluas penggunaannya ke sumur-sumur panas bumi yang lain sehingga diharapkan efisiensi operasional terus meningkat," katanya.
Selain itu, PGE juga telah secara resmi menggunakan perangkat portabel uji produksi sumur panas bumi, Geoflowtest, di berbagai lapangan panas produksi panas bumi PGE.
Geoflowtest juga di temukan dan di inisiasi oleh Husni dan tim PGE yang kemudian pembuatannya dilakukan bersama PT Sigma Cipta Utama (SCU).
"Geoflowtest dapat menghasilkan data real-time lebih akurat untuk pengujian kapasitas produksi sumur, yang sebelumnya dilakukan secara manual yang lebih berisiko bagi keselamatan dan rentan terjadi kesalahan uji," kata dia.
Penggunaan alat portabel ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pengujian sehingga evaluasi dan pemantauan kapasitas sumur produksi bisa dilakukan secara komprehensif.