Sejak akhir 2021 KAI Commuter mengoperasikan 1.005 perjalanan per hari dengan waktu operasional mulai pukul 04.00 hingga 22.00 WIB. Sementara pada 2018 terdapat 936 perjalanan KRL per hari, 2019 terdapat 958 perjalanan KRL, dan pada 2020 terdapat 964 perjalanan KRL. Pada tahun ini KAI Commuter juga memprogramkan penambahan perjalanan secara bertahap.
Penambahan frekuensi perjalanan dan jumlah sarana sebagai upaya perbaikan layanan juga dilakukan dengan kolaborasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub yang bekerja keras melakukan modernisasi infrastruktur perkeretaapian. Direktorat Jenderal Perkeretaapian terus melanjutkan pembangunan Double Double Track (DDT) Manggarai – Cikarang dan melakukan modernisasi stasiun di sepanjang Lintas Bekasi.
Di lintas tersebut, pada tahun 2021 Kemenhub telah membuka gedung baru Stasiun Manggarai dan Stasiun Bekasi untuk melayani pengguna. Sementara pada 2020 Stasiun Jatinegara hasil revitalisasi juga telah dioperasikan. Dan sebelumnya pada 2018 lima stasiun lain di lintas tersebut juga telah selesai direvitalisasi. Bangunan baru stasiun hasil revitalisasi memiliki aksesibilitas dan fasiltas layanan yang lebih baik, dilengkapi dengan lift, eskalator, toilet disabilitas, ruang laktasi, pos kesehatan, dan hall maupun peron yang lebih luas untuk melayani pengguna KRL.
"KAI Commuter selanjutnya juga melakukan modernisasi dan digitalisasi layanan transaksi tiket elektronik (e-ticketing). Penambahan jumlah gate elektronik rutin dilakukan seiring perkembangan layout dan luasan stasiun untuk mengakomodir tambahan jumlah pengguna. Selain menggunakan kartu, sistem e-ticketing KAI Commuter juga dapat membaca tiket dengan sistem kode QR," tambah Anne.
KAI Commuter juga terus mengembangkan Kartu Multi Trip (KMT) untuk mendorong masyarakat menggunakannya sebagai kartu bertransportasi. KMT saat ini dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun-stasiun KRL. Selain itu KMT juga dapat digunakan untuk naik Kereta Bandara Soekarno – Hatta. Dan, mulai Oktober 2021 KMT sedang diuji coba sebagai tiket untuk moda transportasi lain yaitu pada Trans Jakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Uji coba ini juga akan diperluas dengan pilihan moda transportasi di sejumlah wilayah lainnya.