Serangkaian beban INRU meningkat, mulai dari beban pokok, penjualan, hingga umum-administrasi. Namun, perseroan masih menjaga laba usaha senilai USD18,89 juta.
Terbebani biaya bunga dan pendanaan lain sebesar USD20,28 juta, ditambah rugi dari penjualan aset biologis senilai USD13,71 juta, membuat INRU mencetak rugi sebelum pajak mencapai USD13,77 juta.
Neraca INRU menunjukkan penurunan nilai aset sebesar 1,42% yoy menjadi USD467,80 juta. Jumlah utang (liabilitas) naik 4,23% yoy di USD332,17 juta, sedangkan ekuitas melandai 12,98% yoy menjadi USD135,63 juta.
INRU menggengam kas dan setara kas pada akhir tahun lalu sebesar USD365.000, alias meningkat 16,9% sejak akhir 2021.
(DKH)