IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja negara pada postur APBN 2022 diprediksi ada di kisaran 14,69-15,29% dari produk domestik bruto (PDB), atau Rp 2.631,8-Rp2.775,3 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja negara akan diprioritaskan untuk transformasi ekonomi, bukan untuk membangun gedung-gedung atau membeli kendaraan dinas.
Rinciannya, belanja negara itu berasal dari target belanja pemerintah pusat yang ditargetkan sebesar 10,36-10,63% dari PDB, atau sebesar Rp 1.856-1.929,9 triliun, dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar 4,33-466% dari PDB, atau Rp 775,8-845,3 triliun.
"Efisiensi belanja kita lakukan seperti belanja yang non prioritas baik di pusat maupun di daerah dengan penajaman belanja barang, belanja modal terutama untuk transformasi ekonomi, bukan untuk pembangunan gedung-gedung dan kendaraan dinas," kata Sri Mulyani dalam virtual, Kamis (29/4/2021).
Dia mengatakan, belanja negara itu akan difokuskan untuk mewujudkan transformasi ekonomi dengan membangun infrastruktur strategis, dan belanja untuk membantu masyarakat.