Tiga negara utama penyumbang impor ke Jatim pada periode Januari-Maret 2021, masih didominasi dari China dengan nilai impor sebesar USD1,29 miliar atau dengan kontribusi 27,57 persen. Disusul Amerika Serikat sebesar USD331,53 juta atau dengan kontribusi 7,07 persen, serta Australia sebesar USD226,34 juta atau dengan kontribusi 4,82 persen.
Selama triwulan I 2021, bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON lainnya tidak dicampur, menjadi komoditas impor utama dengan kontribusi 6,65 persen atau senilai USD397,49 juta. Disusul komoditas hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya dengan kontribusi 5,18 persen dengan nilai USD309,67 juta.
Berikutnya adalah komoditas kondensat dengan kontribusi 4,40 persen dengan nilai USD263,33 juta.
Lukman Hakim <[email protected]>
Triwulan I-2021, Neraca Dagang Jawa Timur Defisit USD743,84 Juta
IDXChannel - Selama triwulan I 2021, neraca perdagangan Jawa Timur (Jatim) defisit sebesar USD743,84 juta. Defisit ini disumbang oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas yang defisit USD781,24 juta.