PT IMIP berkomitmen untuk menyelesaikan dan menangani peristiwa ini dengan sebaik-baiknya. Jajaran direksi dan seluruh karyawan kawasan industri PT IMIP sangat menyesalkan peristiwa tersebut dan berbela sungkawa terhadap seluruh karyawan yang menjadi korban beserta keluarganya.
Siapa Tsingshan Holdings?
Mengutip sumber di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 50 persen saham ITSS dipegang oleh Tsingshan Holding Group Company Limited asal China. Sementara pemerintah melalui PT Indonesia Morowali Industrial Park hanya memiliki 10 persen saja.
Tsingshan Holdings sendiri didirikan pada 1988 oleh Xiang Guangda di Wenzhou. Sementara sisanya, dimiliki Ruipu Technology Group Company Limited, Tsingtuo Group Co. Ltd, dan Hanwa Company Limited. (Lihat tabel di bawah ini.)
Tsingshan Holdings merupakan perusahaan peleburan paduan nikel-kromium, peleburan baja tahan karat dan penggulungan baja kelas dunia yang beroperasi di sejumlah wilayah China hingga Indonesia dan Afrika.
Sejumlah asetnya, di antaranya beroperasi di Lishui, Fuyang, Yangjiang dan Qingyuan, Morowali Industrial Park yang berupa fasilitas pengolahan nikel dengan sedikitnya 20 smelter di Kabupaten Morowali, Sulawesi, ambang bijih krom di Zimbabwe, dan outlet penjualan di Foshan, Wenzhou, Shanghai, dan Wuxi.