sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

UMP Banten Jadi Rp2,9 Juta, Ekonom Khawatir Ada PHK Massal

Economics editor Fariz Abdullah/Kontri
12/12/2024 14:03 WIB
Industri padat karya menjadi pihak yang merasakan dampak paling besar dari kenaikan UMP ini
UMP Banten Jadi Rp2,9 Juta, Ekonom Khawatir Ada PHK Massal (FOTO:MNC Media)
UMP Banten Jadi Rp2,9 Juta, Ekonom Khawatir Ada PHK Massal (FOTO:MNC Media)

Tingginya biaya operasional akan membuat perusahaan untuk melakukan relokasi aktivitas produksi mereka ke daerah yang upahnya masih rendah. Hal ini tentunya akan memicu PHK massal. “Walaupun katanya produktivitas tenaga kerja di Banten itu lebih baik dari daerah lain, tapi jika biaya operasionalnya tinggi, mungkin ini akan menjadi alasan mereka untuk pindah ke daerah lain misalnya Jawa Tengah,” tuturnya.

Apalagi kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak stabil akan membuat perusahaan semakin berpikir keras. Belum lagi adanya produk-produk ilegal yang masuk, sehingga membuat pengusaha dalam negeri semakin keblinger. 

“Sekarang kan banyak fenomena thrifting yang menjual produk tekstil ilegal ke pasaran. Tentunya ini akan semakin membebani para pengusaha lokal,” ujar dia.

Sebagai jalan tengah, Dosen ekonomi Untirta ini menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan kebijakan khusus bagi industri padat karya. Sektor industri ini tidak bisa dipaksakan memenuhi kenaikan UMK, dengan harus memperhatikan kemampuan finansial mereka terlebih dahulu. 

“Jadi pemerintah itu harus juga memberikan ruang bagi perusahaan-perusahaan yang tidak bisa memenuhi standar upah minimum, di cek apakah betul perusahaan itu tidak bisa karena kondisi finansialnya kurang mendukung. Jika betul tidak bisa, maka harus dicari jalan tengah bersama dengan pihak buruhnya juga. Karena kita tidak ingin jika dipaksakan malah memicu PHK massal,” tutur dia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement