Persiapan pemeliharaan tersebut termasuk pemeriksaan kondisi lubang, penyediaan material, peralatan, dan perambuan untuk pekerjaan penutupan lubang, dan perbaikan jalan berlubang atau patching aspal.
“Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, akan disiagakan petugas lalu lintas pada lokasi titik rawan kepadatan untuk melakukan pengaturan atau rekayasa lalu lintas jika ada kemungkinan terjadi contraflow, serta BUJT akan berkoordinasi dengan Patroli Jalan Raya dan Kepolisian setempat. Pada sepanjang jalan tol pun akan disiapkan informasi mengenai lalu lintas pada papan VMS, serta pantauan CCTV selama 24 jam,” ucapnya.
“Selain itu, akan disediakan mesin top-up saldo kartu elektronik tol untuk memperlancar transaksi pada gerbang tol, beserta dengan penyiagaan petugas yang akan memastikan peralatan tol dan mobile reader dalam kondisi 100% baik dan akan membantu pengguna jalan melakukan tapping ketika lalu lintas terpantau ramai,” tambah Rudi.
Sebagai informasi, terdapat 2 (dua) rest area yang akan dioperasikan secara fungsional oleh BUJT WTR, yaitu Rest Area KM 338A Ruas Tol Pemalang – Batang dan KM 360B Ruas Tol Kayu Agung – Palembang – Betung, sedangkan Rest Area KM 819A, 819B, 833A, dan 833B Ruas Tol Pasuruan – Probolinggo tetap beroperasi normal dengan penambahan fasilitas toilet, petugas jaga, tim medis, dan SPBU modular.
(SAN)