"Saat ini kita bisa menyaksikan untung Rp 8 triliun, berarti ini sekali lagi, tadi saya sampaikan di depan Pak Erick, Pak ini bentuk kerja nyata Menteri Pertahanan Pak Prabowo Subianto dan Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN di bawah Kabinet Presiden Jokowi. Ini yang dibutuhkan rakyat pak, kerjan nyata dan hasilnya konkrit," ujar Andre saat rapat dengar pendapat dengan manajemen Asabri, dikutip Rabu (26/1/2022).
Posisi ekuitas Asabri hingga 31 Desember 2021 minus Rp 4,7 triliun. Jumlah itu membaik dibandingkan dengan periode yang sama 2020 yakni sebesar 13,3 triliun.
Untuk solvabilitas perusahaan hingga akhir 2021 tercatat minus 209 persen. Angka ini cukup membaik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni minus 819 persen. Angka solvabilitas ini pun masih jauh dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan mencapai 120 persen.
Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono mencatat, perbaikan di sisi ekuitas dan solvabilitas perseroan mengindikasikan adanya perbaikan kinerja keuangan perusahaan.
"Posisi sampai 31 desember 2021 ini masih unaudited, pemeriksaan masih berjalan ekuitas sudah semakin membaik dengan aset Rp 34 triliun yang kami kelola sekarang modal ekuitas-nya sudah negatif Rp 4,7 triliun, solvabilitas 209 persen. Dimana tahun 2020 solvabilitas masih berada pada 819 persen minus," ujar Wahyu. (RAMA)