sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Utang BUMN Tembus Rp2.000 Triliun, Ekonom: Konsekuensi Pandemi

Economics editor Shelma Rachmahyanti
24/03/2021 21:38 WIB
Utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Utang BUMN Tembus Rp2.000 Triliun, Ekonom: Konsekuensi Pandemi (FOTO: MNC Media)
Utang BUMN Tembus Rp2.000 Triliun, Ekonom: Konsekuensi Pandemi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal tersebut terjadi seiring dengan keinginan pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dengan berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang memakan biaya fantastis.

Berdasarkan data Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir Januari 2021 meningkat dari posisi ULN di Desember 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi ULN Indonesia pada periode tersebut sebesar 420,7 miliar dolar AS atau lebih tinggi dari posisi Desember 2020 yang tercatat 417,5 miliar dolar AS.

Utang itu terdiri terdiri dari ULN sektor publik atau pemerintah dan bank sentral sebesar 213,6 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta, termasuk BUMN sebesar 207,1 miliar dolar.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menegaskan, peningkatan utang adalah konsekuensi karena adanya pandemi.

“Jadi karena di sisi penjualan mengalami penurunan, profit hampir di semua sektor baik swasta maupun BUMN itu turun karena tingkat permintaan mengalami penurunan. Sehingga, keuangan mereka juga terganggu,” tegasnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement