Oleh karena itu, menurut dia, kondisi tersebut kemudian diikuti dengan adanya peningkatan utang. Hal itu terjadi karena belanja operasional masih harus berjalan walau pendapatan menurun.
Lanjutnya, kondisi ini juga terjadi di pemerintah. Di mana saat ini utang pemerintah juga mengalami peningkatan.
“Ini fenomena yang hampir terjadi di semua negara sebagai akibat dari pandemi. Dan ini juga salah satu ciri-ciri resesi. Salah satu ciri-ciri resesi kan dari sisi kinerja keuangan baik pemerintah maupun swasta itu mengalami tekanan dan juga utang biasanya meningkat,” ujar Ekonom CORE tersebut.
Sementara itu, tekanan ekonomi memang berawal dari sektor riil. Pada sektor keuangan juga mengalami tekanan tetapi tekanan tidak seberat yang terjadi di sektor riil.
“Sekarang untuk sektor keuangan lebih baik dibandingkan dengan sektor riil. Sehingga, kalau kita lihat yang BUMN keuangan masih relatif oke terutama BUMN yang besar-besar, Bank Himbara itu. Akan tetapi, yang non keuangan terutama infrastruktur memang yang paling besar tekanannya. Dan saya pikir juga karena pembangunan infrastruktur masih terus digenjot pada saat pandemi,” jelas Faisal. (RAMA)