IDXChannel - Pemerintah Australia menyatakan telah siap untuk membuka diri kepada dunia. Seiring dengan itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), telah mengeluarkan penilaian terhadap vaksin Sinovac dan Covishield.
Dalam penilaiannya, TGA menganggap kedua vaksin itu sebagai 'vaksin yang diakui' bagi pelancong internasional yang masuk ke negara itu sebagai vaksin yang tepat. Ini merupakan tambahan dari empat vaksin yang telah disetujui sebelumnya untuk digunakan di Australia yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnson & Johnson.
"Pengakuan vaksin ini mendukung kembalinya warga Australia yang telah mendapatkan vaksinasi ini di luar negeri, dan akan memungkinkan dibukanya kembali kelompok lain seperti pelajar internasional yang telah divaksinasi dengan vaksin ini di negara-negara seperti Indonesia, India dan China," kata Kedutaan Besar Australia dalam rilis yang diterima MPI, Jumat (1/10/2021).
TGA akan melanjutkan penilaiannya terhadap vaksin lain untuk tujuan menentukan 'vaksin yang diakui' berdasarkan data yang tersedia dan data yang disediakan.
“Dalam beberapa pekan mendatang, Menteri Kesehatan akan mempertimbangkan pembaruan pada penetapan Darurat Undang-Undang Biosekuriti untuk memfasilitasi beberapa perubahan ini bagi wisatawan Australia yang telah divaksinasi penuh saat kami melanjutkan Rencana Nasional untuk membuat Australia kembali normal dan membuka kembali negara kami dengan aman,” ungkap Perdana Menteri Australia Scott Morrison.