Menurut laporan The Guardian, awal Maret 2021, ketika tingkat vaksinasi Covid-19 di Inggris telah mencapai 30 persen dari populasi, pakar pernapasan terkemuka di China, Zhong Nanshan, mengungkapkan bahwa angka vaksinasi di China baru 3,56 persen.
Rendahnya tingkat vaksinasi Covid-19 di negara dengan populasi 1,4 miliar orang itu membangkitkan gelora pemerintah untuk memasifkan vaksinasi. Terlebih, varian baru Covid-19 semakin menyebar di banyak negara.
Zhong kemudian berjanji bahwa akhir Juni cakupan vaksinasi Covid-19 di China akan mencapai angka 40 persen. "Kami tak punya banyak waktu dan kami masih memiliki pekerjaan lain yang harus diselesaikan," terangnya.
Tanpa memetakan jalan untuk mencapai 'herd immunity', program vaksinasi massal nasional mulai beraksi tiga minggu setelah janji Zhong tersebut. Setiap provinsi dan kota merancang sendiri program vaksinasi massalnya untuk memcapai target dan saling bersaing.
Produksi vaksinasi juga dipercepat. Pada 1 Februari, hanya 1,5 juta dosis yang diproduksi, tetapi pada 24 Maret, kapasitasnya melonjak menjadi 5 juta dosis per hari. Hingga akhirnya akhir Mei, lebih dari 20 juta orang divaksinasi.