"Dalam praktik, banyak juga orang kaya maupun rumah makan juga menggunakan gas tiga kilogram. Ini kan berarti tidak tepat sasaran," papar Mudrajad.
Karena itulah selain penggunaan KTP dan/atau KK, Mudrajad juga meminta agar masyarakat mampu tidak lagi menggunakan LPG 3KG. Alasannya jelas, karena subsidi memang tidak ditujukan untuk mereka.
"Kalangan menengah ke atas harus tahu diri, dengan tidak menggunakan gas tiga kilogram, melainkan yang lima kilogram atau 12 kilogram," urai Mudrajad.
Selain itu, Mudrajad juga mengusulkan agar ke depan, juga dilakukan perluasan pemanfaatan jaringan gas. Melalui sambungan pipa langsung ke rumah-rumah, dia menilai, subsidi gas juga bisa lebih tepat sasaran,
"Solusi lain, kita kan punya PGN. Kenapa tidak disalurkan dengan pipa langsung ke rumah tangga seperti di negara maju? Di beberapa daerah, PGN sudah masuk dengan cara itu dan feasible secara ekonomi," pungkas Mudrajad. (TSA)