Ia pun menjelaskan bahwa ada kemungkinan besar bayi yang dikandung ibu terkonfirmasi cacar monyet pun akan terpapar virus. Ada dua jalur penularan yang mungkin terjadi.
Pertama saat bayi baru dilahirkan, yang mana bayi tersebut melakukan kontak langsung dengan ibunya yang positif cacar monyet. Cara kedua adalah saat bayinya sudah dilahirkan dan melakukan kontak dengan ibu yang terpapar cacar monyet.
"Kondisi ini tak jauh berbeda dengan Covid-19. Sebab, baik Covid-19 maupun cacar monyet, keduanya disebabkan oleh virus, sehingga pola infeksinya tidak jauh berbeda walau tetap ada kekhasan di antara kedua penyakit tersebut," tambah dr Robert.
Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengimbau kepada masyarakat untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat. Cara ini merupakan upaya preventif paling mudah dilakukan namun juga efektif menghalau cacar monyet.
Selain itu, karena cacar monyet bisa ditularkan secara tidak langsung, masyarakat pun diimbau untuk tidak melakukan kontak dengan benda yang terkontaminasi dari orang yang positif cacar monyet.
"Virus cacar monyet bisa menular lewat kontak dengan pakaian penderita, sprei, atau alat makan. Benda yang terkontaminasi virus memungkinkan jadi medium penyebaran virus," ujar Syahril.
(FRI)