IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, ruas tol milik PT Hutama Karya (Persero) akan lebih banyak dijual ke investor. Aksi lepas jalan tol ini akan mulai dilakukan pada 2026 mendatang.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, divestasi ruas tol Hutama Karya merupakan strategi bisnis perseroan dalam pendekatan asset recycling atau pemindahtanganan aset lama untuk membangun aset yang baru. Namun tiga tahun mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak menjual ruas tol miliknya dibanding membangun ruas tol baru.
"Jadi, itu kita bikin recycling, tapi mungkin 2026 ke atas baru bisa kelihatan, lebih banyak dijual dibandingkan dibangun lagi. Karena nanti dibangun, dilepas, dibangun dilepas, harapannya ini terus berjalan," kata Tiko di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).
Pendekatan asset recycling pada ruas tol Hutama Karya merupakan strategi pemegang saham untuk memperoleh pendanaan baru. BUMN Karya saat ini kerap mendapat suntikan dana melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Karena itu, Tiko memastikan pendanaan atas proyek Hutama Karya tidak harus dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), tapi juga bisa dari investor melalui divestasi jalan tol.