IDXChannel - Sebanyak 13 juta orang kelas menengah bawah di Indonesia jatuh miskin. Hal tersebut lantaran ketentuan baru Bank Dunia mengenai hitungan paritas daya beli (purchasing power parities/PPP) atau kemampuan belanja mulai musim gugur 2022.
Ketentuan ini diumumkan dalam sebuah laporan yang berjudul East Asia and The Pacific Economic Update October 2022.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatawarta mengatakan, pemerintah setiap waktunya pasti selalu mengkaji ulang nilai ambang batas garis kemiskinan sesuai dengan kondisi terbaru.
"Indonesia selalu me-review kembali, jadi bukan hanya karena World Bank. Yang ditetapkan World Bank mungkin jadi faktor untuk menentukan garis kemiskinan di berapa," kata Isa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).