Diketahui, penyertaan modal WIKA untuk mega proyek transportasi masal Jakarta-Bandung mencapai Rp6,1 triliun.
Namun, berjalananya waktu terjadi pembengkakan biaya proyek, kondisi ini membuat emiten konstruksi pelat merah itu dibebankan biaya senilai Rp5 triliun.
Adapun, total cost overrun Kereta Cepat Whoosh yang disepakati Indonesia dan China pada awal tahun lalu sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp18,2 triliun.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (8/7/2024), Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyebut, total anggaran yang dibebankan kepada WIKA ada di angka Rp12 triliun. Rincuannya, penyertaan Rp6,1 triliun dan klaim Rp5 triliun.
“Dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang memang dari penyertaannya saja sudah Rp6,1 triliun, kemudian yang masih dispute atau belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun sehingga hampir Rp12 triliun,” kata Agung.