IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan penggunaan energi bersih dan terbarukan.
Bahkan, menurut Arifin, posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 yang diiringi pandemi COVID-19 serta konflik Rusia dengan Ukraina tak akan menjadi halangan dan justru sejalan dalam mewujudkan komitmen tersebut.
"Negara anggota G20 sudah berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon (nett zero emission) dengan landasan yang kokoh untuk implementasi lebih lanjut program transisi energi di masing-masing negara," ujar Arifin, dalam G20 Webinar Series bertajuk Unlocking Innovative Financing Schemes and Islamic Finance, di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Arifin menuturkan, Indonesia telah merancang peta jalan transisi energi untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060 atau lebih cepat dengan dukungan internasional.
"Melalui peta jalan tersebut, pemerintah menargetkan untuk membangun 600 gigawatt (GW) pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan dalam berbagai bauran energi, seperti air, panas bumi (geothermal), dan hidrogen," katanya.