sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

4 Alasan Kudus Disebut Kota Kretek, Sejarah Kelahiran Rokok Khas Indonesia

Ecotainment editor Nadya Kurnia
10/11/2023 16:42 WIB
Kudus disebut sebagai Kota Kretek karena rokok khas Indonesia dilahirkan di daerah tersebut. Kudus juga memiliki banyak industri kretek skala besar dan rumahan.
4 Alasan Kudus Disebut Kota Kretek, Sejarah Kelahiran Rokok Khas Indonesia. (Foto: Freepik)
4 Alasan Kudus Disebut Kota Kretek, Sejarah Kelahiran Rokok Khas Indonesia. (Foto: Freepik)

Banyak Pabrik Rokok di Kudus 

Sejak popularitas kretek meroket, industri kretek pun berkembang pesat. Mulai banyak bermunculan industri-industri kretek di Kudus, baik skala rumahan ataupun skala besar. Sebagian perusahaan rokok terbesar di Indonesia saat ini, mengawali bisnisnya di Kudus. 

Seperti PT Djarum, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Sukun, Nojorono Kudus, dan lain-lain. Djarum, Nojorono, dan Sukun bahkan sempat menjadi salah satu pesaing rokok kretek buatan pabrik Nitisemito sebelum bisnis rokok sang raja kretek berakhir. 

Sektor Ekonomi Andalan 

Industri kretek adalah sektor ekonomi andalan di Kudus. Pada penerimaan cukai rokok tahunan, Kudus adalah salah satu kontributor terbesarnya. Pada 2018, Kudus menyumbang Rp31,3 triliun cukai rokok dari total penerimaan cukai Rp190 triliun. 

Sebelum pemerintah menerbitkan PMK No. 200/2008 yang mengatur lokasi dan bangunan industri kretek, Komunitas Kretek mencatat Kudus memiliki hampir ribuan industri kretek skala rumahan. Namun kini hanya tersisa puluhan industri rumahan kretek.

Itulah beberapa alasan Kudus disebut Kota Kretek. Saat ini, industri kretek tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur, namun Kudus tetap dikenal sebagai tempat kelahiran kretek Indonesia. (NKK)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement