"Kita melihat tantangan industri fashion ini perlu lebih jadi profesional. Jadi kita berusaha memberikan exposure yang lebih besar, memberikan akses bagi para peserta untuk bisa lebih mandiri, mengerti bisnis dan menjaga kualitas," paparnya.
Baca Juga:
JF3 juga menjalin kerja sama dengan brand-brand yang berhasil membawa identitas fesyen lokal hingga ke panggung global. Brand yang dibawa telah sukses mengubah persepsi kuno terhadap kain batik yang identik dengan acara resmi dan seremonial.
"Ada Apikmen dan Shiroshima Indonesia yang mengubah batik menjadi pilihan fashion yang juga dapat diminati oleh generasi muda untuk dipakai dalam kegiatan sehari-hari," katanya.
(SAN)