sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Facebook hingga Youtube Kompak Melarang Konten Taliban Muncul di Platformnya

Ecotainment editor Fikri Kurniawan
28/08/2021 13:39 WIB
Para raksasa media sosial melakukan pemboikotan konten yang berhubungan dengan Taliban.
Para raksasa media sosial melakukan pemboikotan konten yang berhubungan dengan Taliban. (Foto: MNC Media)
Para raksasa media sosial melakukan pemboikotan konten yang berhubungan dengan Taliban. (Foto: MNC Media)

Facebook mengatakan, perusahaan telah mempekerjakan tim khusus ahli Afghanistan, yang merupakan penutur asli Dari dan Pashto, serta memiliki pengetahuan tentang konteks lokal. Tugas mereka mengidentifikasi masalah yang muncul.

"Terlepas dari siapa yang memegang kekuasaan, kami akan mengambil tindakan yang sesuai terhadap akun dan konten yang melanggar aturan kami," jelas Facebook.

Sementara itu, platform media sosial besar lainnya, yakni Twitter, terlihat kurang jelas tentang strategi mereka untuk menangani konten yang berhubungan dengan Taliban.

Seorang juru bicara Twitter mengatakan, bahwa orang-orang di Afghanistan menggunakan media sosialnya untuk mencari bantuan, dan perusahaan berjanji untuk tetap waspada dalam menegakkan kebijakannya, termasuk terkait pelarangan konten yang mengagungkan kekerasan.

Sedangkan YouTube telah memberikan pernyataan bahwa akan menutup akun yang dijalankan oleh Taliban Afghanistan. Pernyataan itu sebagai bentuk klarifikasi, karena sebelumnya menyarankan kelompok itu tidak dilarang dari platform video.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement