IDXChannel - Baru-baru ini, Meta membagikan statistik tentang jumlah intimidasi, ujaran kebencian, dan pelecehan di Facebook dan Instagram.
Angka-angka baru dirilis ketika Meta menghadapi pengawasan yang meningkat atas kemampuannya untuk melindungi pengguna dan menegakkan kebijakannya secara memadai di seluruh dunia.
Laporan terbarunya menandai pertama kalinya perusahaan membagikan metrik "prevalensi" seputar intimidasi dan pelecehan di platformnya. "Prevalensi" adalah statistik yang digunakan Facebook untuk melacak konten yang melanggar yang lolos dari sistem deteksinya.
"Ini mewakili jumlah konten yang melanggar yang benar-benar dilihat orang yang benar-benar muncul di layar seseorang," kata Wakil Presiden Integritas perusahaan Guy Rosen kepada wartawan, dikutip dari Engadget, Kamis (11/11/2021).
Menurut Meta, prevalensi konten intimidasi antara 0,14% -0,15% di Facebook dan antara 0,05% -0,06% di Instagram. “Ini berarti konten intimidasi dan pelecehan terlihat antara 14 dan 15 kali per setiap 10.000 tampilan konten di Facebook dan antara 5 dan 6 kali per 10.000 tampilan konten di Instagram,” kata perusahaan menjelaskan dalam sebuah pernyataan.