Namun rupanya jawaban itu tidak cukup bagi Gomez yang merespons dengan tegas.
"Anda bahkan menolak untuk menyebutkan, apalagi membahas, masalah yang dimiliki Facebook dengan supremasi kulit putih dan fanatik," tulis Gomez dalam email 10 Oktober 2020 kepada Sandberg dan eksekutif lainnya, dikutip dari Mashable, Selasa (19/10/2021).
Dia menyertakan tangkapan layar grup Facebook yang menurutnya mempromosikan ideologi kekerasan, menurut Journal, dan mengatakan ada banyak grup penuh kebencian dan kebohongan yang dapat menyebabkan orang terluka atau, lebih buruk lagi, hingga terbunuh.
Gomez tampaknya menyatakan kekhawatirannya itu ke email setelah DM pribadinya ke Zuckerberg dan Sandberg tidak dijawab. Dia memberi tahu mereka dalam DM yang dibagikan sebelumnya bahwa ada masalah serius di Facebook, dengan platform yang digunakan untuk menyebarkan kebencian, informasi yang salah, rasisme, dan kefanatikan.
"Saya meminta Anda berdua untuk membantu menghentikan ini" katanya dalam catatannya, yang kemudian muncul untuk dilihat publik di salah satu Instagram Stories-nya.
Dokumen-dokumen yang mengungkapkan upaya Selena Gomez untuk menyampaikan keluhannya ke pemimpin Facebook ini dirilis sebagai bagian dari laporan The Wall Street Journal yang menggambarkan bagaimana Facebook menggunakan AI-nya untuk mendeteksi hate speech.