IDXChannel—Bagi Buya Hamka, harta bukan sumber keselamatan. Penyusun Tafsir Al-Azhar ini memiliki pandangan sendiri soal harta benda yang dimiliki seorang Muslim semasa hidup di dunia.
Dalam tafsir yang disusunkan, Buya Hamka menerangkan konsep harta dalam perspektif Alquran yang bermanfaat bagi panduan umat Muslim dalam mencari nafkah dan mengumpulkan harta kekayaannya.
Mengutip UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten (26/3), dalam tafsirnya itu Hamka memaknai konsep kepemilikan harta, di mana sejatinya Allah SWT adalah pemilik bumi beserta isinya, termasuk harta yang dimiliki manusia.
Harta bagi manusia berfungsi sebagai salah satu penunjang kehidupannya selama hidup di bumi, namun harta juga dapat berfungsi sebagai media—perhiasan hidup—untuk menguji coba keimanan manusia.
Dalam perspektif Alquran, sesuai yang dituturkan Buya Hamka, harta adalah titipan semata yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali sesuai kehendak-Nya. Oleh sebab itu manusia tidak sebaiknya menggantungkan kebahagian pada hartanya.