sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Sukses Bos Kapal Api, dari Usaha Rumahan hingga Perusahaan Besar

Inspirator editor Andini Aprysheila/SEO
26/06/2022 12:41 WIB
Kisah sukses Bos Kapal Api. Soedomo Mergonoto, pria sukses pemilik PT Kapal Api Global Soedomo
Kisah Sukses Bos Kapal Api, dari Usaha Rumahan hingga Perusahaan Besar (Foto: MNC Media)
Kisah Sukses Bos Kapal Api, dari Usaha Rumahan hingga Perusahaan Besar (Foto: MNC Media)

Menggunakan Mesin Roasting Kopi dari Jerman

Soedomo mengungkapkan bahwasanya ia sengaja mendatangkan mesin roasting kopi dari Jerman. Karena kelebihan yang dimiliki, selain efisien, mesin buatan Jerman ini juga hemat dalam penggunaannya. Menurutnya, itu banyak mendatangkan keuntungan salah satunya adalah peningkatan kapasitas produksi. Selain keuntungan dalam produksi, ia yakin, investasi di mesin roasting ini dapat segera kembali modal.

Kisah Memiliki Kebun Kopi Pribadi

Kala itu, ia sempat mendapatkan tawaran dari pemerintah perihal ajakan kepada Kapal Api untuk memiliki kebun sendiri. Ajakan itu merupakan bentuk fasilitas pendanaan melalui Bank Bumi Daya dari pemerintah.

Namun karena ia tidak memiliki kemampuan berkebun, ia memutuskan untuk menyusuri berbagai negara untuk melakukan studi banding. Saat itu Belanda adalah negara yang ia kunjungi. Hal itu ia dapati karena sebelumnya, ia sempat mendapati catatan-catatan tentang perkebunan kopi yang mana banyak pelajaran dari Belanda.

Selama melakukan studi banding ia mendapatkan banyak catatan penting perkebunan kopi. Tentang sejarah tahun dibangunnya, pemilik, juga kapasitas produksinya, hingga biaya pajak yang dikeluarkan. Mulai dari sanalah ia memutuskan untuk pergi ke Toraja, Sulsel, yang mana sejak dulu terkenal dengan kopinya.

Konflik Perpecahan Bisnis Kopi Hap Hoo Tjan

Dalam usaha pasti ada masa dimana jatuh bangun serta konflik, apalagi usaha kopi ini merupakan rintisan dari Go Soe Loet ( Ayah Soedomo) dan 2 saudaranya. Perbedaan pendapat memicu konflik dari usaha ini. Sampai ketika  Kopi Hap Hoo Tjan terpaksa harus tutup dan asetnya dibagi kepada ketiga bersaudara itu.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement