Semasa sekolah Soedomo mengaku sudah mulai bekerja di tempat orang satu tahun lamanya. Pada perusahaan vulkanisir ban. Di sana Soedomo bertugas mengerok ban-ban bekas. Selain itu, Soedomo juga mengaku pernah sempat bekerja sebagai kernet bemo untuk menambah penghasilan.
Selama setahun menjalani pekerjaan tersebut, kemudian barulah memasuki tahun 1967, Soedomo diminta membantu usaha kopi milik Ayahnya itu, dengan menjadi penjual. Dengan berkeliling kampung hingga pelabuhan Tanjung Perak dengan bermodalkan sepeda ontel untuk menjual kopi.
Memasuki tahun 1975, ayahnya berhasil membangun pabrik untuk usaha kopi miliknya. Pabrik tersebut berada di lokasi Sepanjang, Sidoarjo.
Pencapaian itu membuat Kapal Api, mulai diiklankan di iklan TV nasional. Dengan menggaet bintang iklan srimulat, Paimo. Pada kala itu mulai tersebar jargon yang hingga saat ini masih sering kita dengar dengan sebut ‘Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak’. Berkat suara Paimo yang khas membuat omzet Kapal Api naik drastis.
Pernah Digunjing
Kisah sukses Bos Kapal Api ini memang tidak selalu berjalan mulu. Kala itu Soedomo sempat dituding memiliki sifat 'arek sempel' atau kegilaan seseorang oleh tetangganya. Sampai-sampai dikatakan ia dapat menyebabkan bisnis usaha ini bangkrut. Tapi, hal itu tidak serta-merta membuat Soedomo goyah, ia tetap melanjutkan pekerjaannya dan berusaha tak memperdulikan perkataan itu.