Tak selesai sampai disitu, Edy harus rela mengalami pengalaman pahit karena bangkrut pada tahun 1980-an karena peraturan masyarakat dilarang keluar malam pasca kerusuhan yang terjadi di Blok M.
Lantas, hal itu tak membuat Eddy patah semangat, Ia kembali berjualan setelah kejadian itu mereda, dan seiring berputarnya waktu, Roti Bakar Eddy semakin dikenal oleh banyak kalangan.
Memiliki ciri khas roti besar, lembut, dan garing membuat para konsumen menyukai roti bakar tersebut. Tak hanya itu, roti bakar Eddy juga memiliki varian rasa yang lengkap untuk isiannya.
Kini kurang lebih ada sekitar 9 cabang yang tersebar di wilayah Blok M, Ciputat, Senayan, hingga Mampang. Ada pula sekitar puluhan karyawan yang telah dikerjakan oleh Eddy.
Demikianlah kisah inspiratif Roti Bakar Eddy, Semoga informasi ini dapat memotivasi banyak orang serta bermanfaat untuk Anda.