4. Jangan Buru-Buru
Meskipun rebalancing perlu dilakukan secara berkala, investor dianjurkan agar tidak terburu-buru dan terlalu sering mengubah portofolionya. Karena penjualan dan pembelian saham maupun aset investasi lainnya memerlukan biaya transaksi.
Selain itu, harga aset bergerak dinamis di pasaran. Terburu-buru menjual atau membeli saham dapat memengaruhi potensi kerugian dan keuntungan.
5. Tetap Fokus pada Target
Ada kalanya investor tergoda untuk membeli dan menjual, padahal belum tentu harga aset tersebut sudah bergerak secara maksimal. Tetaplah fokus pada target dan tujuan investasi agar tidak mudah goyah dari target yang Anda buat sendiri.
Itulah beberapa tips dan cara diversifikasi portofolio investasi yang efektif.
(Nadya Kurnia)