2. Pasar Modal Indonesia Pernah Tutup Tiga Kali
Bursa efek di Indonesia pernah beberapa ditutup sebagai dampak dari situasi politik yang mempengaruhi stabilitas ekonomi. Ketiganya terjadi sebelum dan setelah kemerdekaan Indonesia.
Sebelum Indonesia merdeka, investor-investor di pasar modal Indonesia adalah orang-orang Belanda dan Eropa yang memiliki penghasilan di atas rata-rata, alias kaya raya. Sehingga saat perang dunia pertama meletus di Eropa dan sekitarnya, perekonomian negara dan para investor ini pun terdampak.
Bursa efek di Indonesia ditutup pertama kali saat perang dunia pertama. Tak lama kemudian pasar modal kembali dibuka, saat itu Indonesia belum merdeka, namun ditutup kembali karena perang dunia kedua meletus.
Penutupan ketiga terjadi setelah Indonesia merdeka, di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Saat itu pasar modal dibuka untuk menampung obligasi yang telah diterbitkan sebelumnya, baik dari perusahaan Belanda ataupun pemerintah Indonesia.
Penutupan ini terjadi sebagai konsekuensi dari program nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda pasca kemerdekaan. Pasar modal akhirnya kembali dibuka pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto.