IDXChannel—Ada sejumlah saham first liner termurah 2023 di Bursa Efek Indonesia yang dapat dipertimbangkan investor untuk investasi jangka panjang. Saham first liner dikenal juga sebagai saham bluechip.
Kriteria utama saham first liner adalah kapitalisasi pasar yang tinggi, lebih dari Rp50 triliun, jika menilik kriteria konstituen indeks IDX SMC (Small Market Cap) Liquid yang mematok kapitalisasi pasar Rp1 triliun hingga Rp50 triliunan.
Data dari Tradingviews (20/9) menunjukkan ada 25 emiten dengan kapitalisasi pasar di atas Rp70 triliun di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, kapitalisasi pasar tertinggi dipegang oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kapitalisasi pasar BBCA saat ini mencapai Rp1.118 triliun. Diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi pasar senilai Rp812 triliun dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan kapitalisasi senilai Rp630 triliun.
Namun jika dilihat valuasinya berdasarkan rasio price to book value (PBV) dan price to earning ratio (PER), ketiga saham emiten di atas sudah dijual beberapa kali lipat dari harga wajarnya.
Seperti yang diketahui, PBV dan PER adalah rasio valuasi yang kerap digunakan untuk melihat mahal atau tidaknya harga suatu saham. PBV menakar valuasi dari nilai buku yang ada dalam tiap lembar saham, sementara PER melihatnya dari laba bersih yang dihasilkan tiap lembar saham.
Dengan harga terkininya, PBV BBCA mencapai 5,02 kali, sementara BBRI dan BYAN mencatatkan PBV masing-masing 2,78 kali dan 22,39 kali. Sehingga, saham-saham ini sudah dijual sekian kali dari harga wajarnya.
Investor menilai saham yang masih diperdagangkan dengan harga masih di bawah PBV atau tak jauh dari PBV, adalah saham-saham yang masih tergolong murah. Saat ini mayoritas saham first liner sudah diperjualbelikan di atas harga wajar.
Namun perlu diingat juga, saham yang dihargai lebih dari nilai wajar, boleh jadi menunjukkan kinerja emiten yang memuaskan, sehingga banyak investor tertarik untuk menanamkan modalnya.
Lantas, dengan kapitalisasi pasar tinggi, apakah masih ada saham first liner termurah 2023 valuasinya bila dibanding dengan saham-saham lain pada tingkatan ‘kasta’ yang sama?
Berikut ini saham first liner dengan skor PBV yang tak lebih dari 3, berikut harga pada penutupan perdagangan terakhir (20/9) berdasarkan catatan RTI Business.
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Kapitalisasi Rp257 triliun
PBV 1,37x
Harga terakhir Rp6.300/saham
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Kapitalisasi Rp176 triliun
PBV 1,28x
Harga terakhir Rp9.575/saham
3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Kapitalisasi Rp92,75 triliun
PBV 0,98x
Harga terakhir Rp2.960/saham
4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Kapitalisasi Rp74,72 triliun
PBV 2,20x
Harga terakhir Rp1.715/saham
5. PT Indosat Tbk (ISAT)
Kapitalisasi Rp79,82 triliun
PBV 2,82x
Harga terakhir Rp9.850/saham
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Kapitalisasi Rp80,35 triliun
PBV 2,91x
Harga terakhir Rp4.910/saham
7. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Kapitalisasi Rp105 triliun
PBV 0,89x
Harga terakhir Rp90/saham
8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Kapitalisasi Rp554 triliun
PBV 2,45x
Harga terakhir Rp6.075/saham
Sebagian besar saham first liner di atas adalah emiten konstituen indeks IDX LQ45, sehingga boleh dipastikan memiliki likuiditas tinggi dan mencatatkan kinerja yang baik.
Itulah sederet saham first liner termurah 2023 yang bisa dipertimbangkan investor untuk investasi jangka panjang. (NKK)
Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.