“Approval dari beliau menjadi penguat bahwa AATI Recognition Exam memiliki kualitas yang dapat diperbandingkan dengan sertifikasi analis teknikal global,” ujar Makkay.
AATI berharap ujian ini dapat menjadi gerbang awal bagi analis teknikal Indonesia untuk mengukur kompetensi dasar secara profesional, sekaligus mempersiapkan diri menuju sertifikasi bertaraf internasional. Ujian ini adalah ujian paling genuine/original terhadap ujian Teknikal Analisis di Indonesia. Selain untuk teknikal analis di Indonesia, ujian ini juga terbuka siapapun dari negara lain.
Sebelum diluncurkan, ujian ini sudah dipaparkan di hadapan Presiden IFTA, Wieland Arlt ketika kunjungannya ke Indonesia November 2025 kemarin. Sementara itu, Indrawijaya Rangkuti MBA, sudah memaparkan dalam IFTA BOD Meeting, bahwa ujian ini bisa mendorong para analis teknikal di Indonesia untuk mengambil CFTe, yang isambut baik oleh seluruh BOD IFTA dari semua negara.
(Rahmat Fiansyah)