Kinerja SMGR Diproyeksikan Menguat
Meski keuangan SMGR belum sepenuhnya pulih, dalam riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang disinggung di atas menyebutkan, kinerja SMGR kedepannya diproyeksikan akan membaik.
Terlebih, emiten ini berhasil dalam mengamankan 100 persen konsumsi batu bara degan harga DPO di tengah kenaikan harga komoditas energi. Selain itu, SMGR memiliki kapasitas produksi hingga pangsa pasar terbesar di Tanah Air.
“Kami memulai cakupan kami di sektor semen dengan rekomendasi overweight,” tulis analis Mirae Sekuritas Indonesia.
Senada dengan Mirae, riset UOB KayHian bertajuk “Sector Update: Cement-Indonesia” yang dirilis pada Rabu (5/10) menyebutkan, SMGR memiliki prospek yang bagus sebagai pemimpin pasar dengan total pangsa pasar mencapai 52 persen.
Kenaikan pangsa pasar tersebut didukung oleh langkah SMGR dalam mengakuisisi emiten semen BUMN lainnya yakni PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
Adapun rencana akuisisi SMBR berpotensi memperkuat SMGR di wilayah Sumatera Selatan, terlebih SMBR adalah pemain semen terbesar di provinsi tersebut.
Asal tahu saja, melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SMGR bakal mengendalikan 75,51 persen saham SMBR.
Di samping itu, rencana perusahaan dalam melakukan right issue dapat menjadi katalis positif untuk kenaikan sahamnya.
Periset: Melati Kristina
(ADF)