sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Akseleran (AKSL) Batal IPO Agustus 2023, Ini Penyebabnya 

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
26/07/2023 15:00 WIB
PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran memutuskan menunda rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Akseleran (AKSL) Batal IPO Agustus 2023, Ini Penyebabnya (Foto MNC Media)
Akseleran (AKSL) Batal IPO Agustus 2023, Ini Penyebabnya (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran memutuskan menunda rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan rencananya dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Agustus 2023.

CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, kondisi pasar saat ini mengakibatkan perseroan membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan investor strategis yang tepat dan dapat mendukung perseroan ke depan.

“Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk menunda IPO untuk sementara waktu,” kata Ivan dalam keterangan resminya, Rabu (26/7/2023).

Usai keputusan penundaan ini, Ivan menyampaikan, perseroan akan terus menjalankan usaha layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi, atau peer-to-peer lending. Hal itu guna mendukung pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia, dengan memberikan kemudahan akses penyaluran pendanaan usaha.

“Serta memberikan akses investasi pendanaan yang aman dan menguntungkan kepada masyarakat seluas-luasnya,” ujar Ivan.

Perihal kinerja, hingga akhir Juni 2023 perseroan telah menyalurkan tidak kurang dari Rp1,44 triliun pinjaman, atau naik 22% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Sementara itu, tingkat NPL Akseleran juga terjaga dengan stabil, dengan tingkat NPL sebesar 0,66% dari outstanding pinjaman per akhir Juni 2023, salah satu yang terendah di Indonesia. 

Dalam prospektus yang diterbitkan, Akseleran berencana menawarkan sebanyak 2,98 miliar atau 29,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Perseroan pun menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100-Rp120 per saham. Dengan harga tersebut, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp358,61 miliar. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement