“Serta memberikan akses investasi pendanaan yang aman dan menguntungkan kepada masyarakat seluas-luasnya,” ujar Ivan.
Perihal kinerja, hingga akhir Juni 2023 perseroan telah menyalurkan tidak kurang dari Rp1,44 triliun pinjaman, atau naik 22% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, tingkat NPL Akseleran juga terjaga dengan stabil, dengan tingkat NPL sebesar 0,66% dari outstanding pinjaman per akhir Juni 2023, salah satu yang terendah di Indonesia.
Dalam prospektus yang diterbitkan, Akseleran berencana menawarkan sebanyak 2,98 miliar atau 29,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Perseroan pun menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100-Rp120 per saham. Dengan harga tersebut, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp358,61 miliar.
(FAY)