Lebih lanjut, ia menilai aksi jual luas para investor pada November ini lantaran mereka sudah mengantisipasi lebih dulu. Seperti misalnya, mencermati pemulihan ekonomi global.
"Menurut saya sebenarnya bulan November ini meskipun kita sudah mendapatkan kepastian mengenai pelaksanaan tapering dari The Fed, setidaknya para pelaku pasar sudah mengantisipasi. Misalnya, mereka mencermati recovery ekonomi global, yang di mana itu mempengaruhi recovery kinerja fundamental emiten-emiten yang memang menunjukkan hasil progresif," papar Nafan.
Dia menambahkan, hal itu juga seiring dengan adanya kemampuan dari berbagai negara dalam hal mitigasi risiko penyebaran pandemi Covid-19.
"Saya pikir, hal ini lah yang lebih cenderung dicermati oleh pelaku investor. Sehingga aksi beli yang ditetapkan akan terus menunjukkan akumulasi," tukasnya. (TYO)