Terkait penyebab tunggakan, dia menyebut entitas anak memang tengah menghadapi persoalan likuiditas imbas peningkatan pada pos-pos biaya. Oleh karena itu, akan dilakukan efisiensi demi menjaga kelancaran pembayaran.
Saat ini, perseroan juga tengah bernegosiasi dengan PT CGK dan PT STK selaku pemohon dengan mengedepankan asas kekeluargaan. Diharapkan, kedua mitra perusahaan tersebut bisa mencabut gugatan yang dilayangkan di Pengadilan Negeri (PN) Niaga Jakarta Pusat.
ALTO merupakan emiten yang bergerak di sektor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek Alto, Total, dan Total 8+. Di semester I-2024, ALTO meraup pendapatan Rp44 miliar dan menderita kerugian Rp11 miliar.
(Rahmat Fiansyah)