Kharim belum mau bercerita lebih jauh tentang rencananya itu karena menganggap terlalu dini untuk disampaikan. Ia hanya bilang, perkembangan teknologi yang pesat menghadirkan peluang tersendiri bagi para pelaku teknologi.
“Termasuk saya yang memiliki kemampuan dan minat khusus di bidang ini. Dengan melihat perkembangan tersebut, saya memiliki aspirasi dan dorongan untuk mengeksplorasi lebih dalam, terutama penerapan teknologi di industri jasa keuangan,” kata mantan direktur IT di sejumlah bank nasional ini.
Meski mengejutkan, sejatinya suksesi sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Buktinya, pemegang saham Bank Jago juga telah menunjuk calon penggantinya, yakni Arief Harris Tandjung yang saat ini duduk sebagai Wakil Direktur Utama Bank Jago.