IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASII) mencatat kinerja positif di tengah terpaan sentimen negatif. Pada kuartal II-2024, grup konglomerasi itu mencatat laba bersih Rp8,4 triliun.
Laba bersih tersebut lebih rendah sekitar 4 persen dari kuartal II-2023 yang mencapai Rp8,7 triliun. Namun, capaian tersebut lebih tinggi 12 persen dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp7,4 triliun.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2024), laba bersih ASII di semester I-2024 mencapai Rp15,8 triliun, turun 9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,4 triliun.
Sementara itu, pendapatan bersih ASII pada semester I-2024 mencapai Rp160 triliun, turun 1,5 persen dari pendapatan periode yang sama 2023 sebesar Rp162 triliun.
Segmen otomotif dan alat berat pertambangan masih menjadi penopang utama pendapatan ASII. Untuk otomotif, perseroan meraup pendapatan Rp65 triliun sementara segmen alat berat pertambangan mencapai Rp64 triliun.
Segmen jasa keuangan ASII berkontribusi Rp16 triliun, diikuti segmen agribisnis Rp10 triliun dan infrastruktur Rp4 triliun.
Selain itu, ASII juga mencatat kerugian atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp817 miliar dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebesar Rp34 miliar.
Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas ASII juga naik 29 persen dalam enam bulan pertama tahun ini. Hingga akhir Juni 2024, posisi kas dan setara kas perseroan mencapai Rp53 triliun.
(Rahmat Fiansyah)