Sedangkan, laba bersihnya juga terkerek menjadi Rp28,94 triliun pada 2022 atau melesat hingga 43 persen secara yoy.
Di sisi lain, adanya insentif untuk sektor roda dua pada merek Volta, Gesits, dan Selis senilai Rp7 juta per unit untuk 200 ribu orang menyebabkan peluncuran EV roda dua milik Astra Honda Motor pada semester II-2023 akan diawasi dengan ketat.
Sementara, untuk industri EV secara keseluruhan, RHB Sekuritas menilai, insentif untuk EV di dalam negeri belum cukup jelas meski ada rumor pemotongan PPN hingga 10 persen.
RHB memandang dalam hal ini pasar Thailand lebih unggul dalam penerapan insentif hingga pengembangan ekosistem manufaktur EV.
Di negara tersebut, pemotongan pajak penghasilan perusahaan sebesar 15 persen dan subsidi hingga 180 ribu baht untuk pembeli mobil EV pertama meningkatkan volume penjualan EV di negara tersebut.