IDXChannel – Kinerja empat bank besar Tanah Air menunjukkan tanda-tanda pemulihan per kuartal III-2025.
Di tengah tekanan margin dan biaya dana (cost of fund/CoF) yang masih tinggi, sejumlah indikator mulai bergerak ke arah yang lebih positif, termasuk perbaikan laba kuartalan, stabilnya margin bunga bersih (NIM), serta penguatan likuiditas yang didorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Total laba bersih gabungan big four perbankan mencapai Rp137 triliun pada periode Januari-September 2025, turun 5 persen secara tahunan namun tumbuh 9 persen dibanding kuartal sebelumnya. Realisasi itu sudah mencapai 74 persen dari perkiraan Indo Premier Sekuritas maupun konsensus.
Dalam riset Indo Premier yang terbit pada 11 November 2025 dijelaskan bahwa bank-bank BUMN menjadi motor perbaikan, dengan kenaikan laba kuartalan antara 7 persen hingga 18 persen.
Namun PPOP (pre-provision operating profit) atau laba operasional sebelum pencadangan masih bergerak datar secara tahunan, dipengaruhi tekanan margin yang membuat pendapatan bunga bersih dan nonbunga hanya naik tipis. Beban operasional juga meningkat, terutama karena lonjakan biaya di Bank Mandiri (BMRI).