“Kami memperkirakan kapasitas baja India dapat mencapai sekitar 200 juta ton pada 2025 berdasarkan proyek-proyek baru dari perusahaan seperti JSW Steel dan Tata Steel. Kemudian akan ada peningkatan kapasitas tahap kedua pada paruh kedua dekade ini yang dapat memperoleh kapasitas keseluruhan hingga mendekati 240 juta ton,” kata Bartholomew.
India hampir sepenuhnya bergantung pada batu bara kokas impor dan akan terus melakukan hal tersebut, dan sebagian besar akan berasal dari Australia.
“India adalah negara yang sedang bergerak, dan Anda tentu melihat permintaan batu bara kokas meningkat, dengan India menjadi pasar terbesar kami saat ini untuk batu bara metalurgi," kata CEO BHP Group Mike Henry, perusahaan tambang raksasa berbasis Australia. (ADF)