Di sisi lain, saham emiten nikel hingga batu bara seperti PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terkontraksi sepanjang 2023 seiring dengan penguatan rupiah.
BEI mencatat, saham INCO terkoreksi hingga 9,15 persen secara YTD, disusul duo saham batu bara ADRO dan ADMR yang masing-masing ambles sebesar 24,94 persen dan 37,76 persen sepanjang 2023.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.