Selain memperkuat pengawasan, Inarno menyebut bahwa OJK berkomitmen membangun fondasi pasar modal yang kokoh melalui sejumlah program strategis yang berfokus pada pendalaman pasar dan perluasan akses investor.
"Beberapa fokus kebijakan tersebut antara lain meliputi peningkatan free flow dan liquiditas pasar, inovasi produk investasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta penguatan infrastruktur IT agar pasar modal Indonesia aman dan nyaman," katanya.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan free flow dan likuiditas, OJK bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji sejumlah inisiatif baru guna memperluas distribusi kepemilikan saham serta meningkatkan partisipasi investor.
"Kepatuhan emiten terhadap ketentuan free flow ini akan menjadi salah satu kunci terciptanya pasar yang lebih sehat dan menarik bagi investor domestik maupun investor asing," tutur Inarno.
Dalam aspek pengembangan produk dan akses investasi, OJK juga mendorong inovasi melalui peluncuran instrumen baru seperti Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas dan Systematic Investment Plan (SIP) untuk reksa dana.